Karakteristik Komunikasi Kepemimpinan dalam Pelayanan Publik (Studi Kasus Kepala Desa Tanjung Alai Kecamatan Kandis)

Authors

  • Anniesyah Anggraennie Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Author
  • Kun Budianto Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Author
  • Putri Citra Hati Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Author

Keywords:

Karakteristik Kepemimpinan, Kepala Desa

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan salah satu permasalahan kepemimpinan yang terjadi di Desa Tanjung Alai yaitu kurang terlibatnya Kepala Desa dalam komunikasi atau interaksi langsung kepada masyarakat. Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, komunikasi dan interaksi langsung kepada masyarakat desa lebih melibatkan aparatur desa seperti Sekretaris Desa, dan Staf Desa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik komunikasi kepemimpinan yang dilakukan oleh Kepala Desa di Desa Tanjung Alai.  Penelitiaan ini menggunakan metode pendekatan kualitatif, dengan sumber data utama wawancara langsung kepada informan penelitian yaitu Kepala Tanjung Alai, Perangkat Desa, dan Masyarakat. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan teori kepemimpinan situasional menurut Robbin (2005). Hasil penelitian menunjukkan terdapat cara Kepala Desa Tanjung Alai dalam memimpin adalah kemampuannya membangun komunikasi yang terbuka dan melibatkan banyak pihak seperti perangkat desa yang juga aktif berkomunikasi dengan masyarakat atas perintah dari Kepala Desa, ia memberikan ruang kepada semua orang untuk terlibat langsung dalam kepemimpinannya, termasuk warga untuk menyampaikan aspirasi, usulan, bahkan kritik. Perencanaan program kerja di tingkat desa bukanlah proses yang dilakukan secara sepihak oleh Kepala Desa. Di Desa Tanjung Alai, perumusan program kerja dilakukan secara bersama-sama, melibatkan berbagai elemen desa mulai dari perangkat desa, tokoh masyarakat, hingga perwakilan dari tiap dusun. Hal ini mencerminkan gaya kepemimpinan yang partisipatif dan demokratis, di mana komunikasi tidak bersifat satu arah, melainkan berlangsung secara timbal balik dan saling menghargai. Dengan pendekatan tersebut, Kepala Desa berhasil menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah desa dan masyarakat, serta memperkuat rasa memiliki terhadap pembangunan desa.

Downloads

Published

2025-07-31