Pengaruh Kualitas Komunikasi Krisis terhadap Reputasi Promotor MECIMAPRO (Studi Kuantitatif pada Kasus Konser K-Pop SEVENTEEN RIGHT HERE IN JAKARTA)
Keywords:
Komunikasi Krisis, Reputasi, MECIMAPRO, Konser SEVENTEENAbstract
Pentingnya reputasi promotor di industri hiburan, terutama dalam menghadapi situasi krisis yang dapat memengaruhi persepsi publik, khususnya dalam kasus konser SEVENTEEN "RIGHT HERE" IN JAKARTA. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan purposive sampling. Meskipun komunikasi krisis penting, hasil menunjukkan tidak ada pengaruh signifikan langsung dari kualitas komunikasi krisis terhadap reputasi MECIMAPRO. Sebaliknya, loyalitas penggemar yang kuat terhadap artis dan pengalaman positif keseluruhan dari konser tersebut menjadi faktor dominan dalam mempertahankan dan bahkan membangun reputasi serta ingatan merek MECIMAPRO. Ini menunjukkan bahwa selain strategi komunikasi krisis yang efektif, penyelenggaraan acara yang berkualitas tinggi secara keseluruhan sangat krusial bagi promotor di industri hiburan untuk menjaga reputasi dan partisipasi penggemar yang berkelanjutan.
References
Adil, A., Liana, Y., Mayasari, R., Lamonge, A. S., Ristiyana, R., Saputri, F. R., ... & Wijoyo, E. B. (2023). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: Get Press indonesia.
Andres, D., Sarasati, F., Olivia, H., Sudarsono, A. B., & Latief, A. (2025). Strategi Corporate Communication DPMPTSP Kota Bekasi dalam Pemulihan Reputasi Pasca-Kasus Korupsi. Jurnal Cyber PR, 5(1), 1-13.
Asnita, R., Artis, A., Tessa, N., Azzura, I. P., Saragih, M. F., Zikri, F., & Qanita, A. (2024). Strategi manajemen public relations dalam membangun reputasi korporat di industri penerbangan Indonesia. Bundling: Jurnal Manajemen dan Bisnis, 1(1), 24-35.
Coombs, W. T. (2007). Ongoing crisis communication: Planning, managing, and responding. Sage.
Efendi, N., Mustofa, M. B., Jati, J. D., & Wuryan, S. (2023). Komunikasi Krisis dalam Meningkatkan Resiliesi pada Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Bandar Lampung. Jurnal Kopis: Kajian Penelitian Dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam, 6(1), 92-106.
Fitriyadi, I., & Alam, G. (2020). Globalisasi Budaya Populer Indonesia (Musik Dangdut) di Kawasan Asia Tenggara. Padjadjaran Journal of International Relations, 1(3), 251-269.
Kriyantono, R., & Sos, S. (2015). Public relations, issue & crisis management: pendekatan critical public relation, etnografi kritis & kualitatif. Kencana.
Putri, I. P., Liany, F. D. P., & Nuraeni, R. (2019). K-Drama dan penyebaran Korean wave di Indonesia. ProTVF, 3(1), 68-80.
Rayhan, A., & Muksin, N. N. (2025). Manajemen Public Relations dalam Mengelola Reputasi pada Organisasi PERHUMAS. Filosofi: Publikasi Ilmu Komunikasi, Desain, Seni Budaya, 2(2), 86-100.
Sabil, Z. A. (2023). Perlindungan Konsumen Terhadap Hak Memperoleh Informasi dalam Pembatalan Konser Secara Sepihak (Studi Kasus Konser K-pop We All Are One) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Indonesia).
SyaÃ, M., Rahmawati, A., & Camila, T. (2025). Strategi Public Relations dalam Kampanye# BatasiGGL Terhadap Brand Reputation PT Nutrifood. Edutik: Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, 5(3), 328-336.
Zaskya, M., Boham, A., & Lotulung, L. J. H. (2021). Twitter sebagai media mengungkapkan diri pada kalangan milenial. Acta Diurna Komunikasi, 3(1).
Zebua, S. (2025). Analisis Moderasi Gaya Komunikasi terhadap Hubungan Strategi Komunikasi Krisis, Kecepatan Respon, dan Kanal Komunikasi terhadap Reputasi Korporat. eCo-Buss, 7(3), 2257-2268.